TEKNOLOGIA NEWS – Media Sosial (medsos) memang dapat membantu sumber trafik ke website. Namun jangan terlalu berpatok pada media sosial meskipun pengikutnya banyak.
Fenomena pengikut banyak dengan ribuan like dan share juga tidak baik jika kontennya adalah copy paste.
Banyak dari para pemilik website, baik website media online cyber ataupun komunitas yang memiliki fanpage Facebook di atas 300 ribu pengikut.
Namun kunjungan ke websitenya kecil, padahal ramai. Hal itu bisa dilihat dari tool atau alat yang dapat mengecek jumlah visitor per hari bukan dari reaksi di media sosial.
Selain itu, konten yang banyak copasnya sekalipun menyantumkan sumber juga tidak baik. Apalagi jika memiliki pengikut yang banyak.
Kami melihat dan mencontohkan, seperti laman BMI, sebuah halaman fanpage yang mengabarkan informasi tentang TKI.
Halaman tersebut memiliki website yang setiap link nya di pos di halaman tersebut. Selain itu juga memiliki reaksi yang baik dan selalu mendapat respon like oleh ribuan orang dan juga dibagikan.
Mempunyai laman dengan pengikut tinggi juga tidak jaminan website nya memiliki trafik tinggi dan baik. Meskipun sarana media sosial sebagai trafik ke website yang dimiliki.
Seperti yang sebelumnya dikatakan, apalagi jika lamannya copy paste. Maka di search engine tidak dapat bersaing dan reputasinya buruk oleh mesin pencari.
Selain itu tidak jelas tujuan membuat website, apakah mengejar adsense atau hanya sebatas memberikan informasi yang nantinya juga berdampak pada penghasilan.
Membangun website perlunya sebuah konsistensi, termasuk nama domain. Jika ganti-ganti juga tidak baik, pengunjung akan dibuat pusing.
Itu sebabnya jangan terlalu banyak copy paste dan juga jangan takut juga memberikan link juice. Dalam dunia website juga, pentingnya SEO (Search Engine Optimization) agar website anda ada di pencarian. Jadi, trafik tidak hanya bersumber dari media sosial.