TEKNOLOGIA NEWS – Domain sebagai identitas untuk diakses secara online menggunakan jaringan internet dan perangkat seperti Browser memiliki beragam tipe.
Varian tipe extension nama domain seperti diketahui ada COM, NET, ORG, INFO, CO, ID dan Lainnya.
Pada domain tersebut juga bisa dibuat nama lainnya, atau turunan daripada nama domain tersebut, yakni kerap dinamakan Subdomain.
Subdomain identik dengan nama suatu domain sebelum nama domain utama. Contohnya adalah tech.cilacap.info.
Sedangkan Subdirectory merupakan url Setelah domain, misalnya www.cilacap.info/tech.
Membuat subdomain sangatlah mudah, begitu juga subdirectory, dan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Apalagi jika website anda ada di Google News Search, akan sangat terasa dan dapat diketahui perbedaanya.
Kelebihan dan kekurangan Subdomain seperti yang kami amati, bahwa subdomain memang berdasarkan informasi yang kami dapat, bahwa Subdomain adalah URL terpisah.
Oleh sebab itu, untuk mengoptimasi subdomain butuh waktu yang lama bagi website kecil.
Namun jika URL tersebut sudah sering dirayapi mesin pencari dan disukai, maka subdomain tersebut mempunyai nilai plus, dan nilai plus ini juga akan mempengaruhi domain utama.
Jika domain utama bagus, apalagi subdomainnya juga bagus, jika sesuai rumus matematika, bagus ditambah bagus tentu saja tidak minus.
Kelebihan Subdomain jika artikel agak mirip dengan subdomain lainnya, maka semuanya bisa tampil, hal itu kami amati berdasarkan hasil di Search news tab.
Mengelola subdomain juga harus dengan basic SEO, Markup Schema yang baik, Canonial yang baik, agar bisa diketahui bahwa setiap domain atau subdomain memiliki markup yang sama namun sesuai dengan URL, misalnya kala URL terpublish di subdomain, maka markupnya harus ke subdomain bukan ke domain utama.
Sedangkan untuk mengelola subdirectory itu sangat mudah dan dalam hal SEO, url baru yang terpublish pada subdirectory bisa berada di mesin pencari khususnya di tab news bisa berada di jajaran awal.
Subdirectory ada beberapa macam, ada yang dibangun dengan Multisite jika di WordPress juga ada yang dari Custom Type atau Category.
Namun setelah kami melakukan percobaan di WordPress, daripada harus membuat Subdirectory dengan Multisite lebih baik menggunakan Custom Post Type, atau juga bisa dengan menggunakan Permalink Category sebelum Nama Pos.
Berdasarkan hasil pengamatan dan praktik, kami mencoba membuat artikel yang mirip di subdirectory, namun artikel yang muncul hanya 1.
Jadi, untuk mengelola subdirectory, artikel juga tidak boleh duplikat. Tidak hanya pada subdirectory, pada subdomain juga sebaiknya tidak sama dengan subdomain lainnya yang anda miliki.
Di Atas adalah penjabaran kami mengenai kelebihan dan kekurangan Subdomain dan Subdirectory.
Paktik terbaik tergantung anda, atau bisa juga url jika diakses via desktop akan mengarah ke subdomain, dan jika diakses via smartphone maka akan mengarah ke subdomain mobile. Cara seperti ini juga bisa dilakukan dengan memodifikasi file .htaccess dan mengalihkannya.
Namun yang paling utama, dalam menerapkan url baik subdomain atau subdirectory, atau teknik professional seperti mengalihkan pengunjung desktop dan mobile, adalah canonical yang tepat.