Sementara jejaring sosial merupakan situs untuk setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, Plurk, dan Twitter.
Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial “mengajak” orang-orang yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tidak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut “tumbuh” dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone.
Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi, tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia.
Oleh karena kecepatannya, media sosial juga mulai tampak digunakan sebagai pengganti peran media massa konvensional dalam penyebaran berita atau informasi. Media sosial juga berfungsi sebagai platform di era disrupsi digital. Proses ini sekarang difasilitasi melalui API (Application Programming Interface).
Media Sosial Dalam Bisnis
Pemilik atau pelaku usaha e-commerce bisa memanfaatkan media sosial yang ada sebagai strategi marketing. Bahkan saat ini, media sosial menjadi cara yang paling ampuh dalam hal mempromosikan produk yang ada.
Potensi bisnis yang sangat besar di media sosial tentunya mendorong pelaku usaha untuk semakin meningkatkan kualitas yang ada agar dapat mempromosikannya dengan baik dan menarik konsumen yang akhirnya mendapat pelanggan yang cukup besar untuk melampaui target penjualan. di dalam mempromosikan bisnis di media sosial tentunya membutuhkan strategi komunikasi yang matang agar pasar di media sosial ini tergarap secara efektif dan efisien.
Tampilkan Semua