Sedangkan untuk mengelola subdirectory itu sangat mudah dan dalam hal SEO, url baru yang terpublish pada subdirectory bisa berada di mesin pencari khususnya di tab news bisa berada di jajaran awal.
Subdirectory ada beberapa macam, ada yang dibangun dengan Multisite jika di WordPress juga ada yang dari Custom Type atau Category.
Namun setelah kami melakukan percobaan di WordPress, daripada harus membuat Subdirectory dengan Multisite lebih baik menggunakan Custom Post Type, atau juga bisa dengan menggunakan Permalink Category sebelum Nama Pos.
Berdasarkan hasil pengamatan dan praktik, kami mencoba membuat artikel yang mirip di subdirectory, namun artikel yang muncul hanya 1.
Jadi, untuk mengelola subdirectory, artikel juga tidak boleh duplikat. Tidak hanya pada subdirectory, pada subdomain juga sebaiknya tidak sama dengan subdomain lainnya yang anda miliki.
Di Atas adalah penjabaran kami mengenai kelebihan dan kekurangan Subdomain dan Subdirectory.
Paktik terbaik tergantung anda, atau bisa juga url jika diakses via desktop akan mengarah ke subdomain, dan jika diakses via smartphone maka akan mengarah ke subdomain mobile. Cara seperti ini juga bisa dilakukan dengan memodifikasi file .htaccess dan mengalihkannya.
Namun yang paling utama, dalam menerapkan url baik subdomain atau subdirectory, atau teknik professional seperti mengalihkan pengunjung desktop dan mobile, adalah canonical yang tepat.
Tampilkan Semua