TEKNOLOGIA NEWS – Banyak yang mengklaim bahwa Litespeed Web Server plus Plugins Cache nya di WordPress sangat bagus untuk mempercepat situs.
Dan biasanya untuk melakukan pengujiannya yakni dilakukan dengan memanfaatkan tools melalui command line.
Namun Cilacap.info hanya melakukan tes performa berdasarkan tool milik Google, yakni Pagespeed Insights. Alasanya karena kami memperhatikan Core Web Vitals.
Menurut kami, Litespeed Web Server atau Openlitespeed plus pluginnya memang bagus, namun sepertinya litespeed web server lebih banyak menggunakan RAM.
Ketika kami menggunakan Openlitespeed atau Litespeed memang konsumsi RAM yang terpakai ini lebih banyak daripada saat menggunakan Nginx seperti saat ini.
Ketika menggunakan Nginx dan memanfaatkan plugin cache litespeed, ternyata konsumsi RAM pun masih tergolong banyak meski sedikit berkurang.
Saat dihapus plugins litespeed cache nya dan membersihkan seluruh data litespeed cache di database, penggunaan RAM pun menurun.
Berdasarkan pengamatan kami pada Tool Pagespeed Insights saat menggunakan Openlitespeed dan Litespeed Enterprise versi gratis plus plugins Litespeed Cache di WordPress, skor performa agar minimal skor 95 itu rasanya susah jika ada script pihak ketiga seperti Google Tag Manager, adsense dan lain-lain apalagi di versi mobile responsive meskipun sudah disetting cache baik enable maupun disable di laman selular.
Adapun Skor Performa yang didapatkan cilacap.info bisa mencapai 98 itupun tidak murni dari Litespeed Cache melainkan dengan bantuan plugins lainnya untuk mendelay script yakni dengan plugins WP Meteor.
Sedangkan ketika kami menggunakan Web Server Nginx versi terbaru dan memanfaatkan FastCGI cache, performa berdasarkan tool di google pagespeed insights ini mencapai 99. Namun masih sama, kami juga tetap menggunakan plugins WP Meteor untuk mendelay script.
Tampilkan Semua